Jumat, 13 Januari 2012

koperasi sma 4 balam








Koperasi Siswa yang anggotanya para seluruh siswa dari suatu sekolah, yang fungsinya sebagai wadah untuk belajar  dan menumbuhkan tumbuhnya kesadaran berkoperasi di kalangan siswa sebagai anggota dan pengurus. Kopsek mempunyai nilai dan potensi strategis untuk meminimalisir masalah pengangguran karena skill yang tidak memadai dalam kewirausahaan atau entrepreneur, potensi yang dimiliki oleh koperasi sekolah a.l.

:1) koperasi sekolah sebagai wahana pembelajaran sehingga memiliki alternatif bagi kepentingan di masa depan, (2) potensi peningkatan kualitas SDM karena kopsek  sebagai sarana pembelajaran berkoperasi dan mengasah potensi kewirausahaan sehingga tersedianya wahana proses pembelajaran memiliki alternatif menjadi mandiri sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, (2) potensi sebagai wahana pembelajaran karena para siswa mengenal dan mempraktekkan sendiri aktivitas – aktivitas pengelolaan  transaksi atau berusaha seperti mencatat, membukukan, melayani pelanggan, menerima barang, mengelola barang serta berbagai aktivitas  lainya.
Karena pengembangan kewirausahaan (entrepreneur) tidak dapat dilakukan secara instant. Sikap mental kewirausahaan (entrepreneur) membutuhkan real touch, untuk mengasah potensi segala  internal yang ada pada diri masing - masing orang agar menjadi  terlatih. Pengembangan kewirausahaan (entrepreneur) juga sesuai dengan dengan tujuan pendirian koperasi. Pada saat koperasi sekolah benar - benar dirasakan siswa sebagai wadah yang dapat menggembleng diri mereka dalam menghadapi masa depan maka minat entrepreneur juga dapat muncul pada saat siswa dilatih dalam wadah koperasi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi koperasi sekolah dan partisipasi anggota koperasi sekolah, (2) mendeskripsikan dan menganalisis minat entrepreneur anggota koperasi sekolah (3) mendeskrips-ikan dan menganalisis bagaimanakah pengaruh partisipasi anggota di koperasi sekolah terhadap minat entrepreneur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional dengan analisis deskriptif dan analisi regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keadaan kopsek CITRA adalah baik, dilihat dari tingkat partisipasi anggota di dalam koperasi sekolah yang tergolong aktif dan cukup aktif, partisipasi anggota di bidang organisasi koperasi sekolah adalah cukup aktif, partisipasi anggota di bidang modal adalah aktif, partisipasi anggota di bidang usaha adalah aktif, (2) minat entrepreneur siswa yang menjadi anggota koperasi sekolah  tergolong berminat karena memiliki dua aspek pembentuk minat entrepreneur yang tinggi yaitu aspek afektif dan kognitif yang diperoleh di koperasi sekolah maupun di luar koperasi sekolah, (3) Terdapat pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun simultan antara partisipasi anggota di koperasi sekolah terhadap minat entrepreneur karena kegiatan perkoperasian yang dilaksanakan oleh anggota di koperasi sekolah yang menjadi anggota koperasi sekolah melalui partisipasi organisasi, di bidang usaha dan di bidang modal berpengaruh terhadap minat entrepreneur siswa yang menjadi anggota koperasi sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan: (1) Bagi Kepala Sekolah: Pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah disarankan untuk menggunakan koperasi sebagai laboratorium kewirausahaan atau entrepreneur bagi siswa karena minat entrepreneur siswa dapat timbul melalui koperasi sekolah. (2) Pihak Guru: Guru diharapkan lebih optimal lagi dalam memberikan bimbingan dan pembelajaran tentang koperasi sekolah kepada para pengurus dan anggota yang merupakan siswa kelas X dan XI, khususnya guru mata pelajaran ekonomi dan pembimbing koperasi. (3) Pihak Siswa: a. Siswa di harapkan lebih meningkatkan partisipasinya di dalam koperasi sekolah sebagai anggota, sebagai pengurus, sebagai pengawas, di dalam bidang usaha dan di dalam bidang modal serta meningkatkan pengetahuan tentang koperasi dan koperasi sekolah, b. siswa diharapkan memanfaatkan koperasi sekolah sebagai laboratorium kewirausahaan. (4) Peneliti selanjutnya : Agar objek yang diteliti lebih luas, sehingga hasil penelitian lebih representatif dan valid. (5) Pengurus dan anggota koperasi sekolah : a. para pengurus senantiasa semakin aktif dalam mengelola koperasi untuk peningkatan atau kemajuan koperasi sekolah dan lebih optimal lagi dalam menjalankan tugas sebagai pengurus, b. anggota koperasi sekolah diharapkan agar berpartisipasi lebih aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh koperasi sekolah.

Dan Ibu MIMING ARYUNI, adalah salah satu guru penggerak koperasi siswa yang berhasil di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar