Koperasi
Siswa yang anggotanya para seluruh siswa dari suatu sekolah, yang
fungsinya sebagai wadah untuk belajar dan menumbuhkan tumbuhnya
kesadaran berkoperasi di kalangan siswa sebagai anggota dan pengurus.
Kopsek mempunyai nilai dan potensi strategis untuk meminimalisir masalah
pengangguran karena skill yang tidak memadai dalam kewirausahaan atau
entrepreneur, potensi yang dimiliki oleh koperasi sekolah a.l.
:1)
koperasi sekolah sebagai wahana pembelajaran sehingga memiliki
alternatif bagi kepentingan di masa depan, (2) potensi peningkatan
kualitas SDM karena kopsek sebagai sarana pembelajaran berkoperasi dan
mengasah potensi kewirausahaan sehingga tersedianya wahana proses
pembelajaran memiliki alternatif menjadi mandiri sehingga dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, (2) potensi sebagai wahana
pembelajaran karena para siswa mengenal dan mempraktekkan sendiri
aktivitas – aktivitas pengelolaan transaksi atau berusaha seperti
mencatat, membukukan, melayani pelanggan, menerima barang, mengelola
barang serta berbagai aktivitas lainya.
Karena
pengembangan kewirausahaan (entrepreneur) tidak dapat dilakukan secara
instant. Sikap mental kewirausahaan (entrepreneur) membutuhkan real
touch, untuk mengasah potensi segala internal yang ada pada diri masing
- masing orang agar menjadi terlatih. Pengembangan kewirausahaan
(entrepreneur) juga sesuai dengan dengan tujuan pendirian koperasi. Pada
saat koperasi sekolah benar - benar dirasakan siswa sebagai wadah yang
dapat menggembleng diri mereka dalam menghadapi masa depan maka minat
entrepreneur juga dapat muncul pada saat siswa dilatih dalam wadah
koperasi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi
koperasi sekolah dan partisipasi anggota koperasi sekolah, (2)
mendeskripsikan dan menganalisis minat entrepreneur anggota koperasi
sekolah (3) mendeskrips-ikan dan menganalisis bagaimanakah pengaruh
partisipasi anggota di koperasi sekolah terhadap minat entrepreneur.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
korelasional dengan analisis deskriptif dan analisi regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keadaan kopsek CITRA
adalah baik, dilihat dari tingkat partisipasi anggota di dalam koperasi
sekolah yang tergolong aktif dan cukup aktif, partisipasi anggota di
bidang organisasi koperasi sekolah adalah cukup aktif, partisipasi
anggota di bidang modal adalah aktif, partisipasi anggota di bidang
usaha adalah aktif, (2) minat entrepreneur siswa yang menjadi anggota
koperasi sekolah tergolong berminat karena memiliki dua aspek pembentuk
minat entrepreneur yang tinggi yaitu aspek afektif dan kognitif yang
diperoleh di koperasi sekolah maupun di luar koperasi sekolah, (3)
Terdapat pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun simultan
antara partisipasi anggota di koperasi sekolah terhadap minat
entrepreneur karena kegiatan perkoperasian yang dilaksanakan oleh
anggota di koperasi sekolah yang menjadi anggota koperasi sekolah
melalui partisipasi organisasi, di bidang usaha dan di bidang modal
berpengaruh terhadap minat entrepreneur siswa yang menjadi anggota
koperasi sekolah.
Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disarankan: (1) Bagi Kepala Sekolah: Pihak
sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah disarankan untuk menggunakan
koperasi sebagai laboratorium kewirausahaan atau entrepreneur bagi siswa
karena minat entrepreneur siswa dapat timbul melalui koperasi sekolah.
(2) Pihak Guru: Guru diharapkan lebih optimal lagi dalam memberikan
bimbingan dan pembelajaran tentang koperasi sekolah kepada para pengurus
dan anggota yang merupakan siswa kelas X dan XI, khususnya guru mata
pelajaran ekonomi dan pembimbing koperasi. (3) Pihak Siswa: a. Siswa di
harapkan lebih meningkatkan partisipasinya di dalam koperasi sekolah
sebagai anggota, sebagai pengurus, sebagai pengawas, di dalam bidang
usaha dan di dalam bidang modal serta meningkatkan pengetahuan tentang
koperasi dan koperasi sekolah, b. siswa diharapkan memanfaatkan koperasi
sekolah sebagai laboratorium kewirausahaan. (4) Peneliti selanjutnya :
Agar objek yang diteliti lebih luas, sehingga hasil penelitian lebih
representatif dan valid. (5) Pengurus dan anggota koperasi sekolah : a.
para pengurus senantiasa semakin aktif dalam mengelola koperasi untuk
peningkatan atau kemajuan koperasi sekolah dan lebih optimal lagi dalam
menjalankan tugas sebagai pengurus, b. anggota koperasi sekolah
diharapkan agar berpartisipasi lebih aktif dalam setiap kegiatan yang
diselenggarakan oleh koperasi sekolah.
Dan Ibu MIMING ARYUNI, adalah salah satu guru penggerak koperasi siswa yang berhasil di SMA Negeri 4 Bandar Lampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar